1. Serangga Tercantik: Sunset Moth dari Madagaskar
Sayap
serangga ini tidak memiliki pigmentasi apapun! Warna yang terlihat
sebenarnya merupakan pembiasan dari cahaya oleh mikrostruktur pita,
yang bagaikan sisik menutupi seluruh bagian sayap. Ngengat ini aktif di
siang hari, sementara sebagian besar ngengat dalam suku atau familia
yang sama aktif di malam hari. Mereka adalah hewan asli di Madagaskar
dan Amerika Selatan. Sayapnya dapat berubah warna dari biru ke hijau
keemasan kemudian menjadi kuning saat melihatnya dari berbagai sudut
pandang. Oleh karena itulah kupu-kupu ini sangat diburu oleh para
kolektor.
2. Semut Paling Berbahaya: Black Bulldog Ant of Australia
Kita
semua pasti pernah melihat semut dan mengenalnya sebagai hewan yang
tidak berbahaya, tapi ada pengecualian untuk yang satu ini. Menurut
literatur,
Black Bulldog Ant diketahui pernah membunuh manusia.
Mereka berwarna coklat gelap dan hitam di bagian perut. Semut yang
merupakan jenis paling primitif dan sangat agresif ini, memiliki
panjang sekitar 2,5 cm dan dapat tumbuh hingga 5 cm. Sesuai dengan
namanya, semut ini hanya ditemukan di Australia dan memiliki gerakan
yang sangat cepat.
3. Serangga Terbang Tercepat: Horse Fly
Serangga ini dapat terbang dengan kecepatan 145 km per jam.
Horse Fly
juga memiliki kontrol dan manuver yang sangat baik di udara. Mereka
dapat berbelok dan berganti arah secepat kilat. Walaupun dapat bergerak
dengan cepat, serangga ini tidak bergantung pada kecepatannya untuk
menangkap mangsa. Mereka sudah memperkirakan sebelumnya, kemana arah
tujuan terbang dan apa yang akan dilakukan. Selain itu
Horse Fly
juga memiliki mata yang sangat besar, bahkan mungkin yang terbesar dari
semua serangga yang ada, dengan sudut penglihatan hampir 360 derajat!
4. Serangga Terberat: Goliath Beetle
Tidak hanya berat, serangga ini juga memiliki bentuk tubuh yang besar. Mereka termasuk dalam suku atau familia
scarab beetle,
yang mana terdiri dari 30.000 spesies dan menurut para ilmuwan masih
ada banyak lagi spesies dalam familia ini yang belum ditemukan. Spesies
ini pertama kali muncul lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan
kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan merupakan faktor
penyebab spesies ini masih bisa bertahan begitu lama.
Goliath Beetle
suka makan tumbuh-tumbuhan mati dan memiliki ukuran tubuh 5 cm sampai
dengan 11 cm dengan berat 85 gram hingga 100 gram. Kumbang ini memiliki
peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer bagi lingkungan.
5. Serangga Paling Mengganggu: No-See-Um
Serangga
ini merupakan lalat dengan ukuran sangat kecil yang berkumpul dalam
sebuah kelompok dan terbang dengan arah tidak jelas. Mereka dapat
melewati celah-celah pintu atau jendela. Biasanya hidup di tempat yang
ada sumber airnya. Hanya betina yang menggigit dan mengisap darah untuk
mendapatkan protein guna membesarkan telur-telurnya.
6. Serangga Terpanjang: Giant Stick Insect
Panjang
Giant Stick Insect
mencapai sekitar 16,3 cm. Jika dihitung ketika kakinya semua terentang,
panjangnya menjadi 29,5 cm. Pada beberapa kasus, panjang serangga ini
bisa mencapai 50 cm. Ada lebih dan 3.000 spesies yang ditemukan,
beberapa dari mereka memiliki sayap dan dapat terbang. Mungkin memang
sulit untuk membayangkan sesuatu sebesar ini terbang di ruang tamu
kita. Hal ini sebenarnya masih menjadi tantangan bagi orang-orang
tertentu tentang bagaimana mereka bisa terbang dengan tubuh yang berat
dan sayap kecil; keahlian ber-aerodinamis-lah yang mungkin menjadi
jawabannya.
7. Serangga Ternyaring: Brevisana Brevis
Spesies
jangkrik ini bunyinya dapat terdengar hingga seperempat hingga satu mil
jauhnya. Pada jarak dekat, bunyinya dapat mencapai 120 desibel. Sebagai
pembanding, musik pada diskotik hanya sebesar 100 desibel.
8. Serangga Dengan Bentuk Teraneh: Thorn Bug
Ukuran dan warna serangga ini sangat bervariasi, tetapi biasanya
Thorn Bug
dewasa memiliki panjang sekitar 1,5 cm dan berwarna hijau. Mereka
banyak ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko, serta Florida
bagian selatan. Spesies ini sebelumnya tidak dikenali hingga hampir
tahun 1950.
9. Serangga Dengan Masa Hidup Terlama: Queen of Termites
Queen of Termites
telah dikenal bisa hidup hingga mencapai 50 tahun. Mereka telah ada di
bumi selama lebih dari 200 juta tahun. Makanan serangga ini adalah kayu
mati dan bisa dihabiskan olehnya sendirian. Jadi tak heran jika
kerusakan yang disebabkannya pada sebuah rumah, melebihi bencana
kebakaran dan badai.
Queen of Termites memiliki 5.000 hingga
7.000 telur per hari, dimana hal itu merupakan jumlah telur yang sangat
banyak bagi sebuah serangga yang juga mampu hidup begitu lama.
10. Serangga Paling Merusak: Desert Locus
Jika
rayap dapat menyebabkan banyak kerusakan pada rumah, itu tidak ada
artinya jika dibandingkan dengan kerusakan yang dihasilkan oleh
Desert Locus.
Porsi makan mereka sama dengan berat tubuhnya dan memangsa hampir semua
jenis tanaman, dedaunan, bunga-bungaan, padi, buah-buahan, sayur mayur,
dan biji-bijian. Pada tahun 2003-2005 adalah salah satu masa terburuk
di Afrika Barat karena wabah
Desert Locus. Serangga ini dikenal
telah menginvasi lebih dari 20 negara, dengan menimbulkan biaya untuk
membasminya berkisar $400 juta dan perkiraan kerusakan panen lebih dari
$2,5 milyar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar